Rabu, 30 Maret 2022

TUGAS MAKALAH

PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA

Mata Kuliah Pengantar Bisnis Informatika









 

 

Disusun Oleh:

-          Renaldy Prasetyo (55417047)

 

2IA18

TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2022

 

 

1.   My First Media








Sejarah First Media

 

PT First Media Tbk awalnya didirikan pada 6 Januari 1994 dengan nama PT Safira Ananda. Pada 1995, namanya menjadi PT Tanjung Bangun Semesta, dan mulai beroperasi sebagai perusahaan internet kecil di Surabaya. Pada tahun 1998, PT Tanjung Bangun mengakuisisi 78% saham PT Anditirta Indonusa, yang memegang lisensi televisi berlangganan sejak 1996 dengan menggunakan sistem TV kabel (awalnya, PT Anditirta sempat merencanakan beroperasi pada pertengahan 1996, dengan 25 kanal menggunakan merek Multivision). Dengan akuisisi ini, PT Tanjung bisa bermain dalam bisnis televisi berbayar kabel pertama di Indonesia.

Bisnis TV kabel (dan kemudian ditambah layanan jasa internet sejak 2001) ini kemudian diluncurkan pada 1 Maret 1999 dengan merek Kabelvision. Sebagai persiapannya, Kabelvision sudah menggandeng perusahaan internet PT Indonusa dan membangun jaringan kabel di Jakarta (1.700 km), dilanjutkan di Bali dan Surabaya pada 2000-2001. Sempat juga KabelVision melayani di daerah Batam, untuk karyawan Caltex secara singkat. Selain layanan TV kabel dan internet ini, KabelVision juga merencanakan untuk menyediakan layanan seperti e-commerce dan video on demand dan telah disiapkan 6 kanal in-house. Kanal yamg ditawarkan pada konsumen pada saat itu mencapai 50 kanal internasional. Induk PT Tanjung, Lippo Group berusaha membantu permodalan perusahaan ini karena telah sungguh-sungguh ingin terjun ke bisnis televisi berbayar, dengan menyuntikkan dana miliaran rupiah.

 

Perkembangan First Media

 

Pada 27 Januari 2000 PT Tanjung Bangun resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya dengan harga IPO Rp 500/saham. Beberapa waktu kemudian, pada 28 April 2000 namanya diubah kembali menjadi PT Broadband Multimedia Tbk. Sahamnya pada saat itu dimiliki oleh Lippo Group (lewat AcrossAsia Multimedia Ltd) sebesar 57,6% dan PT Datakom Asia (milik Peter F. GonthaBambang TrihatmodjoAnthony Salim dkk), pemegang saham PT Anditirta sebelumnya sebesar 13,31%. Pada awal 2000an, pelanggannya tercatat sebesar 74.000, bertumbuh dari sebelumnya sebesar 13.712 orang pada akhir 1999.

Pada 2001 jaringannya sudah mencapai 2,263 km, 193.000 rumah, dan pada 2006 diharapkan bisa diperluas ke 5 kota lain dari sebelumya hanya di Jakarta, Bali dan Surabaya. Layanan di Bali sendiri awalnya dikelola oleh perusahaan khusus bernama PT Bali Interaktif. Selain untuk pelanggan, PT Broadband juga menyediakan layanan bagi pelanggan korporat, seperti anak usaha Grup Lippo. Pada tahun-tahun berikutnya, produk-produk baru dibawah PT Broadband Multimedia diluncurkan dengan merek Digital1 (Agustus 2005) dan MyNet (2004), dan pada 2003 pelanggannya sudah mencapai 100.000. Seiring waktu, kepemilikan Datakom menghilang, meninggalkan Lippo sebagai pemegang saham utama.

Pada 16 Juni 2007, Broadband Multimedia mengganti namanya menjadi PT First Media Tbk, sekaligus meluncurkan identitas dan merek baru sebagai penyedia layanan "Triple Play". Kabelvision dan Digital1 disatukan di bawah produk HomeCable, sementara MyNet menjadi FastNet.

Pada akhir Agustus 2007. Lippo Group mengumumkan kucuran investasi sebesar $650 juta selama empat tahun ke depan kepada First Media. Kucuran dana tadi akan diinvestasikan keberbagai layanan pengembangan konten dan belanja internet, TV kabel, HDTV, akses pita lebar, layanan nirkabel, fasilitas pentimpanan data, serta layanan telepon. Dalam kucuran dana tersebut, Lippo Group menggandeng perusahaan Shanghai Media Entertainment Group (melalui anak perusahaan STR), Cisco, dan Motorola untuk pembangunan jaringan serta pembiayaan proyek tersebut.

Pada Agustus 2021, Axiata (pemilik XL Axiata) sendiri merencanakan akan mengakusisi lebih dari 60% saham PT Link Net Tbk., anak usaha First Media.

 

Produk First Media

       Produk First Media disebut Triple Play, yang merupakan layanan berbasiskan teknologi pita lebar digital mencakup jasa akses internet berkecepatan tinggi melalui jaringan kabel pita lebar dengan merek FastNet, penyedia televisi kabel digital berlangganan dengan merek HomeCable (penggabungan dua produk First Media sebelumnya, Kabelvision dan Digital1), layanan over-the-top dengan merek First Media X, dan layanan komunikasi data berkecepatan tinggi dan berkapasitas besar untuk aplikasi bisnis dan komersial dengan merek DataComm.

 

Omset First Media

       Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2021 sebesar Rp108,51 miliar, turun sebesar Rp31,28 miliar atau 22 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp139,79 miliar.


 

2.     Indosat Ooredo








PT Indosat Tbk (dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison), adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia Perusahaan ini menawarkan saluran komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan prabayar maupun pascabayar dengan merek IM3 Ooredoo dan 3, jasa lainnya yang disediakan adalah saluran komunikasi via suara untuk telepon tetap (fixed) termasuk sambungan langsung internasional IDD (International Direct Dialing). Indosat juga menyediakan layanan multimedia, internet dan komunikasi data (MIDI= Multimedia, Internet & Data Communication Services)

Pada tahun 2011, Indosat menguasai 21% pangsa pasar, Pada tahun 2013, Indosat memiliki 58,5 juta pelanggan untuk telefon genggam. Pada tahun 2015, Indosat mengalami kenaikan jumlah pelanggan sebesar 68,5 juta pelanggan dengan presentasi naik 24,7%, dibandingkan periode tahun 2014 sebesar 54,9 juta pengguna.

Pada bulan Februari 2013, perusahaan telekomunikasi Qatar yang sebelumnya bernama Qtel dan menguasai 65 persen saham Indosat berubah nama menjadi Ooredoo dan berencana mengganti seluruh perusahaan miliknya atau di bawah kendalinya yang berada di Timur Tengah, Afrika dan Asia Tenggara dengan nama Ooredoo pada tahun 2013 atau 2014. Dua tahun kemudian, pada tanggal 19 November 2015, Indosat akhirnya mengubah identitas dan logonya dengan nama Indosat Ooredoo.

 

Sejarah dan perkembangan Indosat Ooredo

 

1967-1994

Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit internasional. Pernah dimiliki oleh ITT, sebuah perusahaan konglomerasi asal Amerika Serikat hingga 1980. Seiringnya waktu Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia. Pada 19 Oktober 1994, Indosat menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange, dengan Pemerintah Indonesia 65% dan publik 35%.

1994-2003

Indosat mengambil alih saham mayoritas Satelindo dan SLI di Indonesia lalu mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia. Pada tahun 2003, Indosat bergabung dengan tiga anak perusahaan, yaitu: Satelindo, IM3 dan Bimagraha untuk membentuk operator seluler di Indonesia.

2003-2009

Indosat mendapatkan lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta dan Surabaya. Pada tahun 2009, Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Pada tahun yang sama Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementrian Komunikasi dan Informatika serta memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah.

2009-2012

Setahun kemudian, Indosat melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan yang lebih fokus dan efisien dengan restrukturisasi organisasi, meodernisasi dan ekspansi jaringan seluler serta inisiatif untuk mencapau keunggulan operasional. Perubahaan terjadi pada tahun 2012, saat Indosat mencapai 58,5 Juta pelanggan yang didukung oleh peningkatan jaringan serta inovasi produk.

2012-sekarang

Pada tahun 2013, Indosat mengadakan komersialisasi jaringan 3G di frekuensi 900 MHz. Setahun berikutnya Indosat melakukan peluncuran dan komeralisasi layanan 4G di 900 MHz dengan kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa kota besar di Indonesia.

Pada tanggal 19 November 2015, Indosat berganti nama dagang menjadi Indosat Ooredoo dan berdampak pada logo yang digunakan perusahaan tersebut.

Akuisisi Indosat Ooredo dengan 3

Indosat Ooredoo secara resmi merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia membentuk Indosat Ooredoo Hutchison pada tanggal 4 Januari 2022. Rencana merger ini sudah diumumkan sebelumnya pada tanggal 16 September 2021.

 

Omset Indosat Ooredo

       Operator telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan pendapata Rp 31,39 triliun atau naik 12,4% sepanjang tahun 2021. Pertumbuhan unu didukung oleh kinerja yang kuat dari segmen seluler dan segmen enterprise

 

 

 

3.     Line



 






Sejarah LINE

 

LINE dikembangkan oleh perusahaan Jepang bernama NHN Corporation. LINE pertama kali dirilis pada Juni 2011 dan mulanya hanya dapat digunakan pada sistem iOS dan Android. Setelah sukses pada kedua sistem tersebut LINE masuk dalam sistem operasi besutan BlackBerry. Lalu pada tahun 2012, LINE resmi meluncurkan aplikasi yang dapat digunakan pada perangkat Mac dan Windows. Kesuksesan LINE sebagai aplikasi pengirim pesan instan terlihat dari pengguna yang mencapai 101 juta di 230 negara di dunia. LINE menduduki posisi 1 dalam kategori aplikasi gratis di 42 negara, di antaranya Jepang, Taiwan, Spanyol, Rusia, Hong Kong, Thailand, Singapura, Malaysia, Macau, Swiss, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan lain-lain. LINE akan membuka kantor di Indonesia secara resmi pada pertengahan 2012, dan lokalisasi konten aplikasi Indonesia direncanakan akan selesai tahun 2013.

Line pada awal dirilisnya hanya bisa dipakai di sistem operasi Android dan iOS pada Juni 2011. Mulai memasuki sistem operasi milik Blackberry ketika sudah sukses dengan dua sistem operasi sebelumnya. Kemudian Line mengeluarkan aplikasi yang bisa dipakai dalam perangkat bersistem operasikan Windows dan Mac secara resmi pada tahun 2012. Keberhasilan Line mulai muncul ketika penggunanya sudah berada di 230 negara diseluruh dunia dan jumlah penggunanya menyentuh angka 101 juta.

Salah satu teknologi komunikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah media sosial line (internet). Seluruh lapisan masyarakat mengenal teknologi komunikasi yang disebut media sosial line (internet), dari mulai anak-anak, remaja, dan orang tua. Dalam hal ini, masyarakat membutuhkan sarana komunikasi yang lebih efisien, sehingga berkomunikasi tidak terpaku pada satu tempat, Masyarakat ingin dapat melakukan komunikasi dimana saja dan kapan saja tanpa harus bertatap muka. Selain situs jaringan sosial ini, dengan ponsel pengguna juga mendapat banyak informasi dari layanan internet tersebut. Dengan media sosial line ini dapat membuka situs apa saja dan dimana, masyarakat jadi lebih mudah mengaksesnya. Selain memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, media sosial line juga menawarkan berbagai fitur dan aplikasi yang sangat menarik dibandingkan applikasi messenger yang lain,diantaranya :

 

  • STICKER :

Sebuah fitur inovatif dan sangat menarik, karena selain emoji dan emoticon, di Line kita juga bisa bertukar sticker lucu-lucu, bahkan untuk saling “mengejek”.

  • ID yang fleksibel

Setiap pengguna Line diberi kebebasan untuk membuat “ID” nya sendiri, sangat menarik karena kita bisa menentukan “ID” sesuai tren.

 

  • QR Code & Shake It!

Selain ID, kita juga bisa menambah atau menemukan kontak teman melalui QR code, dan selanjutnya ada fitur yang benar-benar baru ditelinga saya, yaitu “Shake It!” suatu cara untuk menambah atau menemukan teman hanya dengan mengoyangkan ponsel berbarengan.

 

  • CUSTOMABLE TEMA :

Salah satu fitur yang membuat beberapa pengguna usia muda lebih menyukai Line adalah mode kustomisasi tema. Kamu dapat memilih tampilan aplikasi Line dengan beragam warna, desain dan juga karakter dari film atau hal lainnya. Tampilan tema ini meliputi gambar latar belakang, ikon dan juga tombol ya. Sedangkan untuk font tetap hadir secara normal supaya tidak mengganggu konsistensi desain dan mudah dibaca.

 

  • LINE TODAY :

Line today merupakan salah satu fitur yang terdapat pada line yang dimana pengguna bisa membaca berita elektronik dengan mudah dan cepat.

 

Omset Line

Berdasarkan laporan omset LINE sendiri ditahun 2020 mencapai ¥166.4B "$1.5B USD"

atau setara 19,5trilliun rupiah.

 

 

4.     SnapChat





Konsep awal Snapchat muncul pada tahun 2011 oleh tiga mahasiswa Stanford University yaitu Evan Spiegel, Reggie Brown, dan Bobby Murphy.

Konsep dasar Snapchat adalah membagikan informasi yang tidak ingin disimpan terlalu lama dan akan menghilang dengan sendirinya. Snapchat adalah aplikasi pengiriman pesan secara one-to-one dan grup yang memungkinkan penggunanya untuk bertukar foto, video, dan teks. Di awal kemunculannya, Snapchat hanya bisa digunakan oleh pengguna gadget dengan sistem operasi iOS saja.

Saat ini, diperkirakan sekitar 150 juta orang menggunakan Snapchat setiap harinya dan setiap detiknya durasi video yang ditonton oleh semua pengguna mencapai 800 jam.

2011 – Sejarah Awal

Spiegel dan kedua rekannya, Brown dan Murphy, menciptakan Picaboo pada musim semi tahun 2011. Picaboo adalah versi awal dari Snapchat. Ketiganya ingin membuat aplikasi yang bisa mengirimkan foto, namun foto tersebut dapat menghilang nantinya. Ketika pertama kali diluncurkan di App Store iOS pada Juli 2011, aplikasi ini tidak mendapatkan sambutan yang hangat.

Ternyata ada satu masalah dalam aplikasi tersebut yang membuatnya sepi peminat. Yaitu pengguna bisa menangkap foto yang dikirimkan, sehingga membuat fungsi Picaboo menjadi kurang efektif. Kemudian, mereka menciptakan fitur yang memungkinkan si pengunggah foto mendapatkan notifikasi jika ada yang menangkap fotonya.

Baru pada bulan September 2011 Picaboo di-rebrand menjadi Snapchat dan diluncurkan ulang di App Store. Fokus utama dari aplikasi ini adalah pada invoasi teknologi yang ditemukan dalam aplikas-aplikasi sebelumnya.

2012 – Postingan Pertama Snapchat

Pada bulan Mei 2012, Spiegel membuat postingan pertama pada blog Snapchat dan menjelaskan tentang konsep utuh dari aplikasi tersebut. Da;am tulisannya, Snapchat merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna yang ingin membagikan momen apapun saat itu juga.

Pada bulan Oktober, Snapchat for Android diluncurkan di Google Play agar mampu menjangkau lebih banyak pengguna. Dalam tahun pertama peluncurannya, Snapchat mencatat bahwa pengguna mereka mengirimkan 20 juta snap setiap harinya, atau sekitar 25 snap per detik.

Di bulan Desember, angka tersebut meningkat menjadi 50 juta snap setiap harinya. Snapchat kemudian membagikan fitur terbaru yaitu merekam dan mengirimkan video sepanjang 10 detik. Cara merekam video pun cukup mudah, tinggal tahan tombol yang digunakan untuk mengambil foto.

2013-2014 – Fitur Stories dan Chat

Pembaruan kembali dilakukan oleh Snapchat pada bulan Oktober 2013, dimana Stories mulai diluncurkan. Ini adalah fitur dimana pengguna bisa memposting foto untuk semua teman mereka dan bisa dilihat selama 24 jam ke depan. Fitur Stories banyak dimanfaatkan oleh pengguna dan brand untuk memberikan update mengenai aktivitas terbaru mereka.

Menyusul fitur Stories yang sangat populer, Snapchat meluncurkan fitur baru pada tahun 2014. Fitur ini diberi nama Chat, diperkenalkan untuk pertama kali kepada para pengguna di bulan Mei. Chat adalah fitur perpesanan yang masih menggunakan format yang sama seperti Stories dan snap, yaitu menghilang dalam waktu 24 jam.

Fitur tambahan lain yang sangat menarik bagi pengguna adalah mereka bisa melakukan live video chat dengan teman yang kebetulan sama-sama sedang online. Berikutnya, ada fitur Our Story yang diluncurkan pada bulan Juni. Fitur ini memungkinkan pengguna Snapchat di seluruh dunia untuk memposting foto dan video secara public.

Tidak berhenti sampai di situ, di bulan Juli Snapchat meluncurkan Geofilters, memungkinkan pengguna untuk mengkustomisasi snap mereka dengan filter dan hiasan lain sesuai dengan lokasi mereka mengambil snap tersebut.

Pengiklanan melalui Snapchat dimulai pada Oktober 2014. Iklan mulai bermunculan di menu “Recent Updates”, bersama dengan update terbaru dari teman-teman pengguna. Iklan ini bisa dilewatkan saja dan akan menghilang dalam waktu 24 jam.

Fitur Snapcash diperkenalkan pada bulan November, dimana pengguna bisa mengirim dan menerima uang secara langsung dari Snapchat ke rekening mereka. Langkah monetisasi Snapchat selanjutnya dilakukan di bulan Desember melalui Community Geofilters dimana brand bisa membeli filter untuk bisnis atau acara yang mereka sponsori.

2015 – Fitur Discover dan Lenses

Bulan Januari 2015, Snapchat memperkenalkan Discover, sebuah lama yang bisa diakses melalui home screen Snapchat. Lama ini menampilkan konten iklan dari berbagai portal terkemuka seperti BuzzFeed, Food Network, CNN, dan Vox. Saat itu, jumlah pengguna Snapchat sudah mencapai 75 juta.

Pada bulan September, Snapchat kembali meluncurkan fitur yang memanjakan penyuka selfie, yaitu Lenses. Hanya dengan menatap kamera, pengguna bisa mengubah tampilan wajah mereka dengan filter yang unik dan lucu. Fitur yang paling terkenal tentu saja adalah telinga dan lidah anjing yang imut.

2016 – Rebranding Snapchat

2016 adalah tahun yang luar biasa bagi Snapchat. Menurut laporan Bloomberg di bulan April, Snapchat berhasil mencatat 10 miliar tayangan video setiap harinya. Angka ini 2 miliar lebih tinggi dari laporan Facebook pada November 2015. Pada bulan Juni 2016, Snapchat berhasil membukukan 150 juta pengguna aktif setiap harinya, jauh melebihi Twitter

Omset Snapchat

     Total Revenue Snapchat di 2021 mencapai 4,117 miliar USD dengan Jumlah Karyawan 3.863 orang

 

 

 DAFTAR PUSTAKA

 

https://id.wikipedia.org/wiki/First_Media#Produk

 

https://market.bisnis.com/read/20211217/192/1478775/pendapatan-masih-turun-ini-rencana-first-media-kblv

https://investasi.kontan.co.id/news/pendapatan-indosat-isat-2021-naik-124-bisnis-seluler-enterprise-jadi-pendorong

https://jogjaweb.co.id/blog/sejarah-dan-fitur-pada-line#:~:text=LINE%20dikembangkan%20oleh%20perusahaan%20Jepang,dalam%20sistem%20operasi%20besutan%20BlackBerry.

https://en.wikipedia.org/wiki/Line_Corporation

 

https://www.simulasikredit.com/sejarah-berdirinya-snapchat/#:~:text=Konsep%20awal%20Snapchat%20muncul%20pada,dan%20akan%20menghilang%20dengan%20sendirinya.

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar